Umrah, Pengertian dan Hukumnya

Pengertian Umrah
Menurut bahasa kata umrah berarti ziarah (berkunjung) adapun maknanya menurut syari’at berziarah ke Baitullah Ka’bah dalam rangka menjalankan rangkaian ibadah kepada Allahldengan amalan-amalan yang telah ditetapkan/disyari’atkan.

Hukum Umrah
Umrah hanya diwajibkan sekali saja seumur hidup menurut pendapat yang rajih (kuat), adapun yang kedua kali, ketiga kali dan seterusnya maka hukumnya sunnah kecuali apabila menadzarkannya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman :

﴿ وَأَتِمُّواْ ٱلۡحَجَّ وَٱلۡعُمۡرَةَ لِلَّهِۚ ﴾

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah….” [Al Baqarah : 196]

Dan sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam tentang kewajiban umrah yaitu tatkala menjawab pertanyaan Jibril tentang Islam, Beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab :

الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّ اللهَ وَأَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُاللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ، وَتَحُجَّ الْبيْتَ وَتَعْتَمِرَ، وَتَغْتَسِلَ مِنَ الْجَنَابَةِ، وَتَتِمَّ الْوُضُوْءَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ..

“Islam itu adalah engkau bersaksi bahwasannya tiada sesembahan yang haq disembah selain Allah dan bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah, engkau dirikan shalat, menunaikan zakat, engkau melaksanakan haji dan umrah, engkau mandi janabah,engkau sempurnakan wudhu’ dan engkau berpuasa pada bulan ramadhan.” [HR.Ibnu Khuzaimah dan ad-Daruquthni dari sahabat ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu ]

Rukun Umrah
Yaitu rangkaian amalan ibadah umrah yang harus dilakukan yang apabila ditinggalkan dengan sengaja ataupun lupa maka tidak sah umrahnya. Rukun umrah ada 3 :

1. Ihram
Yaitu masuk ke dalam ibadah umrah dengan mengucapkan :

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

“Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah untuk melaksanakan umrah”. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّمَااْلأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ….الحديث

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.”[HR. Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hafsh ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu]

2. Thawaf
Yaitu memutari Ka’bah sebanyak 7 putaran.

وَلْيَطَّوَّفُوْابِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“…..Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)” [QS. Al-Hajj : 29 ]

3. Sa’i
Yaitu berjalan antara kedua bukit shafa dan marwah sebanyak 7 kali.

﴿ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلۡمَرۡوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِۖ فَمَنۡ حَجَّ ٱلۡبَيۡتَ أَوِ ٱعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَاۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيۡرٗا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ﴾

“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah termasuk dari syia’ar-syi’ar (agama) Allah,maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Baqarah : 158]

اِسْعَوْا فَإِنَّ اللهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ السَّعْيَ

“Kerjakanlah sa’i karena sesungguhnya Allah l telah mewajibkan sa’i atas kalian”. [Shahih. HR. Ahmad (VI/421) dan Hakim (IV/70). Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no.1072)]

Wajib Umrah
Yaitu rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah umrah, bila tidak dikerjakan /dipenuhi maka umrahnya tetap sah namun ia harus membayar tebusan (dam/fidyah). Wajib umrah yaitu :

1. Berihram dari miqat
2. Tahallul yakni mencukur rambut setelah selesai sa’i.

Allahu a’lam.

Sumber : disadur dari Buku Panduan Manasik Haji & Umrah PT. AT TIQNU halaman 11-15 dengan sedikit penyesuaian.